Rabu, 02 Maret 2011

BAB II: Organisasi perusahaan


BAB II
TEORI ORGANISASI KLASIK



   Konsep-konsep tentang organisasi sebernya telah berkambang mulai tahun 1800-an, dan konsep-konsep ini sekarang di kenal sebagai teori klasik (classical theory) atau kadang-kadang disebut juga teori tradisional.Dampak teori klasik pada organisasi telah dan masih dirasaka sangat besar. Sebagai contoh, oragnisasi yang didasarkan birokrasi dab banyak bagian lain dari teori klasik,telah ada ribuan tahun yang lalu, seperti yang dikenal dalam kerajaan mesir,china dan kekaisaran romawi. Konsep-konsep klasik dan penerapannya berkembang dibanyak Negara dan dalam waktu yang sudah cukup lama.
   
    Organisasi secara umum digambarkan oleh para teoritisi klasik sebagai sangat tersentralisasi, dan tugas-tugasnya terspesialisasi. Para teoritisi klasik menekannkan pentingnya “rantai perintah” dan penggunaan disiplin, aturan dan supervise ketat untuk mengubah organisasi-organisasi agar beroperasi lebih efisien.Teori klasik memberikan petunjuk “ mekanistik”
Struktural yang kaku,bukan kreativitas.


   Teori klasik berkembang dalam tiga aliran : borokrasi, teori administrasi; dan
Manajemen  ilmiah. Ketiga aliran ini dibangun atas dasar anggapan-anggapan
Yang sama.Ketiganya juga mempunyai efek yang sama dalam praktek, dan
Semuanya dikembangkan sekitar tahun 1900-1950 oleh kelompok-kelompok
Penulis yang bekerja secara terpisah dan tidak saling berhubungan. Sebagai
contoh .Lyndall Urwick, salah Satu penulis teori administrasi, menulis bukunya
tanpa menbaca buku Max Weber, yang merupakan buku terpenting birokrasi.

   Birokarsi dikembangkan dari ilmu sosiologi. Sedangkan teori administrasi
Dan manajemen ilmiah dikembangkan kngsung dari pengalaman praktek manajemen.


    Teori klasik mendefinisikan organisasi sebagai struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan,kegiatan-kegiatan, komunikasi dan
Factor-faktor lain yang terjadi bila orang-orang bekerja sama.



TEORI BIROKRASI
                 
     Teori ini dikemukan oleh Max Weber dalam bukunya : The Prostestant Ethic and Spirit of Capitalism.
Kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional. Organisasi disebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut;
Menurut Weber bentuk organisasi yang paling efesien.Oleh sebab itu weber berpendapat bahwa masyarakat perlu membentuk organisasi “baru” yang
Lain dari organisasi tradisional.Model organisasi “baru” ini (birokratik) mempunyai karakteristik-karakteristik  structural  tertentu yang dapat diketemukan di setiap organisasi kompleks dan modern.Weber mengemukakan karakteristik-karakteristik birokrasi sebagai berikut:


  1. Pembagian kerja yang jelas.pembagian kerja atau spesialisasi hendaknya sesuai dengan kemampuan teknisnya.
  2. Hirarki wewenang yang dirumuskan secara sentralisasi kekuasaan berdasarkan suatu hirarki, dimana ada pemisahan yang jelas antara tingkat-tingkat bawahan agar  koordinasi terjamin
  3. Program rasional dalam pencapaian tujuan organisasi seleksi dan promosi bagi personalia organisasi didalam kecakapan  teknis, dan pendidikan latihanlainya disesuaikan dengan  kebutuhan.
  4. system prosedur bagi penanganan situasi kerjaan yg tertulis kecatatan tertulis demi kontinyunitas keseragaman,dan untuk maksud-maksud transaksi
  5. system aturan yang mencakup hak-hak dan kewajiban-kewajiban posisi para pemegang jabatan
  6. hubungan-hubungan antar pribadiyg bersifat “impersonal".Ada pemisahan antara masal;ah-masalah pribadi dengan persoalan-persoalan resmi (formal)organisasi

Jadi birokrasi adalah model organisasi normatif, yang menekan srtuktur dalam organisasi. Unsur-unsur  birokrasi masih banyak ditemukan di oraganisasi-organisasi modern yang lemah kompleks dari pda hubungan “face-to-face”
Yang sedeharna.




TEORI ADMINISTRASI

     Teori administrasiadalah bagian kefua dari teori organisasi klasik seperti teori
Klasik lainya,teori administrasi juga berkembang sejak tahun 1900. teori ini
Sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henry Fayol dan Lyndall
Urwick dari eropa serta Mooney dan Reiley di amerika
 Semua kegiatan-kegiatan industri dapat dibagi menjadi 6 kelompol:


1.      kegiatan-kegiatan teknikal (produksi,manufacturing,adaptasi).
2.      kegiatan-kegiatan komersial (pembelian,penjualan, pertukaran).
3.      kegiatan-kegiatan financial (pencarian suata penggunaan optimum dari modal).
4.      kegiatan-kegiatan keamanan (perlindungan terhadap kekayaan dan pada personalia organisasi).
5.      kegiatan-kegiatan akuntansi (penentuan persediaan,biaya ,penyusunan neraca dan laporan rugi-laba,statistik).
6.      kegiatan-kegiatan manajerial perencanaan, pengorganisasian,pemberian perintah,pengookordinasian dan pengawasan).


Ada 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi:

  1. pembagian kerja (division of work).Dengan adanya pembagian keraj atau spesialisasi akan meningkatkan produktivitas.
  2. wewenang dan tanggung jawab (authority and responsibility) wewenang adalah hak untuk memberi perintah
  3. Disiplin (discipline) harus ada respek  dan ketaatan pada peranan-peranan dan tujuan-tujuan organisasi
  4. kesatuan perintah (unity of command). Utnuk mengurangi kekacauan,kebingungan dan konflik,setiap organisasi.
  5. kesatuan pengarahan (unity of direction).suatu organisasi akan efektif bila anggota-anggotanya bekrja bersama berdasarkan tujuan-tujuan yang sama.
  6. mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi ( subordination of individual interests to general interests).
  7. balas jasa (remuneration of personal).pembayaran  upah/ gaji harus bijaksana.adil,tidak eksploatif dan sependapat mungkin memuaskan kedua belah pihak (perusahaan dan personalia)
  8. sentralisasi (centralization) organisasi perlu mengatur tingkat keseimbangan optimum antara sentralisasi dan desentralisasi
  9. rantai scalar (sclar chain) hubungan antara tugas-tugas disusun atas dasar suatu hirarki dari atas kebawah
  10. aturan (order) konsepsi fayol menyatakan bahwa harus ada suatu tempat untuk setiap orang dan setiap oang harus menduduki tempata yang  memang seharusnya menjadi tempatnya
  11. keadilan (equrity) bagi personalia yang didorong untuk melaksanakan tugas-tugasnya dengan seluruh tenaga,kemampuan dan kesetian,hatus diperlakukan dengan bijkasana,dan keadilan atas dasar hasil kombinasi kebaikan dan kebijaksanaan.
  12.  kelanggengan  personalia  (stability of tenure if personnel). Waktu dibutuhkan bagi seorang karyawan untuk menyusuaikan diri dengan perkerjaan baru  dan meraih sukses dalam pekerjaan batu tersebut dengan anggapan bahwa dia mempunyai kemampuan yang disyaratkan.
  13. inisiatif (initiative) dalam setiap tuga harus ada kemungkinan untuk menunjukan inisiatif sendiri dala menyelesaikan dan mengerjakan rencana disetiap tingkat
  14. semangat korps (esprit de corps) “persatuan adalah kekuatan” pelaksanaan operasi organisasi yang baik perlu adanya kebanggan,kesetiaan,dan rasa memiliki dari para anggotanya


URWICK DAN GULICK: MOONEY DAN REILLY
     Dasar konsep-konsep yang dinyatakan oleh fayol.dua diantaranya Luther Gulick dan Lyndall Urwick, menggunakan pengalaman manajerial mereka dalam menguraikan  prinsip-prinsip fayol yang tercemin dalam dua makalah A Techincal Problem dan Function of administration. Gulick dan Urwick memperkenalkan prinsip-prinsip yang berhubungan dengan pembagian kerja koordinasi,penciptaan departemen yang penggunaan staf.penerapan kaidah-kaidah organisasi terutama birikrasi dalam praktek sehingga dia mengembangkan teknik penerapannya.dismping itu dalam organisasi perlu adanya  spealisasi,koordinasi.dan alokasi tugas.konsep birokrasi weber  banyak berpengaruh pada tulisan mereka.Mooney danReilly menyebut koordinasi sebgai fakor terpenting dalam perencanaan, organisasi-organisasi pemerintahan,agama,militer dan bisnis.ketiga prinsip tersebut adalah

1.      prinsip koordinasi.organisasi berjalan bila orang-orang sebagai anggota mengkombinasikan usaha-usaha mereka untuk tujuan tertentu
2.      prinsip scalar prinsip scalar,kadang-kadang disebut prinsip hirakis berate bahwa penbagian tugas atau kerja dilakikan atas dasar derajat dan wewenang
3.      prinsip fungsional isitilah fungsionalisme dalam hal ini bearti pembedaan diantara macam-macam tugas.

MANAJEMEN ILMIAH
    Bagian ketiga dari teori klasik adalah manajemen ilmiah  (scientific manajeman) manajeman ilmiah yang dikembangkan mulai sekitar tahun 1900 oleh Frederick winslow taylor,telah di pergunaan cukup luas.dalam praktek-praktek manajemen modern,dalm buku-buku literature manajemen ilmiah sering diartikan dalam buku-buku  literatul,manajemen ilmiah sering diartikan berbeda.manajemen ilmiah merupakan penerapan metode ilmiah pada studi.analisa,dan pemecahan masalah-masalah oraganisasi.manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme-mekanisme atau teknik-teknik-“ a bagof tricks untuk meningkatkan efesiensi kerja organisasi.


TEORI KLASIK: ANATOMI ORGANISASI FORMAL
Teori organisasi klasik hampir sepenuhnya menguraikan anatomi formal.
  Definisi organisasi Formal.
Empat unsure pokok organisasi formal yang selalu muncul dalam literatu manajemem adalah:

  1. system kegiatan yang terkoordinasi
  2. kelompok orang
  3. kerjasama dalam mencapai tujuan.

Organisasi formal adalah system kegiatan yang organisasi atu koordinasi bergantung pada tempat kondisi.

Tiang dasar teori organisasi formal
pembagian kerja:tanpa ragu-ragu para ahli teori oragnisasi klasik menyebut pekerja sebagai tiang dasar teori organisasi klasik.

  • Proses fungsional adalah cara organisasi untuk berkembang horizontal.Dinamika proses fungsional adalaj pembagiann kerja.
  • Struktur :adalah hubungan antara berbagai kegiatan berbeda  yang dilaksanakan didalam suatu organisasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar